Tenggelam Terlalu Dalam di Akuarium Osaka Kaiyukan

DSCF2078
Akuarium Kaiyukan

Saya enggak pernah menyangka, kunjungan saya ke salah satu akuarium terbaik di Jepang malah membuat saya enggak ingin ke akuarium lagi. Kisah ini terjadi pada musim gugur 2017, saat saya mendapat kesempatan menyambangi Jepang pertama kalinya, sendirian.

Saya suka binatang, apapun binatang yang enggak menakutkan versi saya. Setiap kali pergi liburan, saya pasti mudah tergoda dengan destinasi di mana saya bisa melihat binatang. Saya sempat mengunjungi rubah-rubah lucu di musim dingin. Sebelumnya saya mengunjungi sebuah akuarium di Osaka.

Dari tempat saya menginap, akuarium ini lumayan jauh juga karena terletak di dekat laut. Saya naik JR Osaka Loop Line dan menyambung Chuo Line sampai ke Stasiun Osakako. Lanjut jalan sedikit, saya pun sampai di depan loket penjualan tiket Akuarium Kaiyukan Osaka. Bau laut tercium dengan sangat kuat, bercampur wangi bekal yang dibawa anak-anak TK.

DSCF2083

DSCF2087
membeli tiket bundling

Tiket masuk akuarium ini bisa dibeli seharga 2300 yen, tapi ada harga bundling untuk masuk akuarium sekaligus naik Tempozan Giant Ferris Wheel yang terletak di depannya. Paket dua atraksi itu yang saya pilih, seharga 3000 yen. Saya pun masuk bersama rombongan anak TK yang seragamnya sungguh menggemaskan, mengingatkan saya pada serial anime Chibi Maruko Chan.

DSCF2082
piknik sebelum masuk akuarium

Akuarium Kaiyukan punya 15 tangki akuarium yang besar banget, dengan jenis-jenis ikan beragam, mulai dari ikan yang biasa saya lihat, sampai berbagai jenis ikan laut dalam. Akuarium ini menampilkan replika dari samudra pasifik, membuat habitat yang mirip dengan habitat asli ikan-ikan itu. Ada sebuah tangki akuarium dengan tinggi 9 meter dan panjang 34 meter berisi 5.400 ton air. Tangki ini bisa menampung whale shark, spesies ikan terbesar di dunia itu. Desain akuarium ini memang dibuat sangat menyenangkan untuk pengunjung, untuk menelusuri tangki terbesar itu saya harus menyusuri 4 lantai hingga bisa melihat ke dasarnya.

Akuarium ini punya 620 spesies hewan, enggak cuma ikan, tapi juga ada berang-berang, singa laut, pinguin, dan lain-lain. Selain tangki-tangki akuarium yang besar, tempat ini juga punya area yang merupakan replika dari hutan Jepang dan Antartika. Pada jam-jam tertentu kita juga bisa melihat saat mereka diberi makan. Sudut lainnya menampilkan kolam ikan yang bisa disentuh, niatnya mungkin untuk mengenalkan kita pada hewan laut dengan lebih dekat.

Enggak heran sih kalau akuarium ini disebut sebagai akuarium paling spektakuler di Jepang. Tempatnya juga sangat nyaman untuk anak-anak dan keluarga, bahkan orang lanjut usia. Saya sendiri menghabiskan hampir 3 jam di dalam akuarium. Melihat birunya air laut yang ditampung di tangki-tangkinya, membuat saya menghabiskan banyak waktu untuk bengong. Aduh, klise banget memang. Saat kamu sedang travelling sendirian, waktu bengong, mikir maupun gak mikir ini yang akan sangat kamu nikmati karena enggak bisa kamu dapatkan saat travelling bersama teman.

DSCF2151

Ada perasaan sepi yang saya tangkap dari kedalaman tangki-tangki di Kaiyukan. Rasanya seperti tenggelam terlalu dalam. Ikan-ikan di dalamnya memang terlihat berenang dengan tenang, tapi saya rasa sebesar apapun akuarium itu, tak cukup untuk memberikan kebebasa. Mereka berhak untuk pulang ke lautan dalam. Seperti dihipnotis, saya tertegun di depan akuarium ubur-ubur yang bergerak seperti dalam adegan slow motion. Entah ingin berenang ke manapun, akan selalu ada kaca yang membatasi mereka.

DSCF2242

Bengong di dalam Kaiyukan mungkin akan berlanjut sampai sore, kalau saya enggak disadarkan teriakan gembira anak-anak yang menyoraki berang-berang yang sedang diberi makan. Saya pun keluar untuk lanjut naik kincir besar di depan, yang tiketnya sudah saya beli sekalian. Pemandangan dari atas Tempozan Giant Ferris Wheel lumayan memukau, karena letaknya yang dekat dengan laut, ditambah tinggi kincir ini yang mencapai 112,5 meter. Dari atas kincir itu saya bisa melihat kapal-kapal yang merapat ke pelabuhan, juga pemandangan kota Osaka di sisi lainnya. Sambil memandangi Akuarium Kaiyukan yang terlihat dari atas, saya sudah mencoret akuarium dari daftar tujuan wisata saya ke depan.

Saya enggak bilang Kaiyukan tempat yang buruk, malah hewan-hewan dan ikan-ikan yang ada di sana terlihat dirawat dengan baik dengan teknologi terbaik dan pakan tercukupi. Bisa dibilang, Kaiyukan adalah akuarium terbaik yang pernah saya lihat. Memang akuarium juga bisa jadi tempat anak-anak untuk mengenal biota laut dan belajar menyayangi hewan, tapi membayangkan ikan-ikan itu dibawa dari laut, lalu terkurung dalam tangki kaca-sebesar atau senyaman apapun- rasanya enggak seharusnya mereka ada di situ. Sejak hari itu, saya enggak tertarik pergi ke akuarium lagi. Ini preferensi pribadi aja sih, mungkin enggak salah juga kalau kamu suka ke akuarium. Saya bukan siapa-siapa yang berhak menghakimi.

Diam-diam saya punya mimpi untuk bisa berenang di laut lepas. Entah kapan, jadi untuk sementara saya berenang di empang dulu saja.

Leave a comment

Blog at WordPress.com.

Up ↑